Kalau anda kawan sekolah saya dulu, anda mungkin tahu perangai saya, walau tak semuanya. Dulu saya tak pandai pendam-pendam perasaan. Andai saya terasa dengan perbuatan atau percakapan seseorang, saya akan terus tunjukkan rasa 'ketidakselesaan' saya. Itu dulu. Sekarang, saya cuba sedaya upaya untuk kawal kemarahan saya, tingkatkan kesabaran diri ni. Kalau saya terasa dengan perbuatan atau percakapan seseorang, saya pendam dan saya cuba sungguh-sungguh untuk melupakannya. Walaupun kadang-kadang, tertunjuk juga hakikat yang saya terasa hati.
Dulu, saya mudah menyatakan prinsip saya, walaupun saya tahu ada orang yang akan terluka. Tapi, saya tak kisah. Apa yang saya tahu, saya cuma mengejar redha Allah. Jadi, saya perlu utamakan pandangan Allah terhadap saya. Tapi, sekarang, saya tak dapat nak menyatakan prinsip saya (bukan pada every situation, tapi ada masanya saya tak dapat nak nyatakan prinsip saya). Sehinggakan ada seorang sahabat yang memberitahu saya, "Kau ni, lembut sangat sampai orang take advantage terhadap kau. Kau kena teguh pendirian."
Saya yang dulu dan kini, mungkin banyak bezanya, mungkin juga sikit bezanya (maksud saya, dari segi perangai). Saya masih dalam proses membaiki diri. Jadi, andai kekurangan mahupun kelebihan saya menjengkelkan anda, maka saya minta maaf.
*******
If you do not have the knowledge about something, or your knowledge about that something is very limited, than it is better for you to stay silent. In simpler word, we should not comment about something if our knowledge is limited. For example, my Islamic knowledge is limited. Jadi, kalau ada orang tanya mengenai sesuatu hukum yang saya tak pasti jawapannya, it's better for me to tell the truth kan, "I don't know".
Kalau tak tahu, cakap je tak tahu. Senang kan? Erm. Memang senang sebenarnya. Tapi, kita sebagai masyarakat zaman sekarang ni, kalau kita ada persoalan mengenai sesuatu, kita tak nak terima "tak tahu" tu sebagai jawapan. Betul tak? But, it is better for us to say "I don't know" rather than memandai-mandai mengajar ajaran sesat :) [yang ni peringatan untuk diri sendiri]
Kenapa kita terlalu mudah mengungkit-ungkit keburukan seseorang, sedangkan dia masih dalam proses membaiki dirinya? Bukankah lebih mudah seandainya kita memberikan sokongan kepada dirinya? Ataupun lebih baik lagi, cuba contohi dia yang sanggup berubah ke arah kebaikan. [P/s: yang ni tiada kaitan dengan saya :)]
*******
If you do not have the knowledge about something, or your knowledge about that something is very limited, than it is better for you to stay silent. In simpler word, we should not comment about something if our knowledge is limited. For example, my Islamic knowledge is limited. Jadi, kalau ada orang tanya mengenai sesuatu hukum yang saya tak pasti jawapannya, it's better for me to tell the truth kan, "I don't know".
Kalau tak tahu, cakap je tak tahu. Senang kan? Erm. Memang senang sebenarnya. Tapi, kita sebagai masyarakat zaman sekarang ni, kalau kita ada persoalan mengenai sesuatu, kita tak nak terima "tak tahu" tu sebagai jawapan. Betul tak? But, it is better for us to say "I don't know" rather than memandai-mandai mengajar ajaran sesat :) [yang ni peringatan untuk diri sendiri]
*******
Okay. Sekarang ni, nak kongsi video lagu dan lirik Segenggam Tabah by InTeam.
Bertali arus dugaan tiba
Menakung sebak airmata
Namun tak pernah pun setitis
Gugur berderai di pipi
Tidak ditempah hidup sengsara
Suratan nasib yang melanda
Menongkah badai bergelora
Diredah bersendirian
Bagaikan camar pulang senja
Patah sayapnya tetap terbang jua
Sekadar secicip rezeki
Buat yang sedang rindu menanti
Segenggam tabah dipertahankan
Buat bekalan di perjalanan
Kau bebat luka yang berdarah
Kau balut hati yang calar
Telah tertulis suratan nasibmu
Derita buatmu ada hikmahnya
Terlukis senyum di bibir lesu
Tak siapa tahu hatimu
Biarpun keruh air di hulu
Mungkinkah jernih di muara
Biarpun jenuh hidup dipalu
Pasti bertemu tenangnya
P/s: Bukan niat di hati untuk merahsiakan blog ni dulu, tapi bagi saya, blog ni tempat saya meluahkan apa yang bermain-main di fikiran dan hati saya. Kiranya, blog ni saya lebih suka andai tak ramai orang yang tahu, lebih privacy. Jadi, maaf pada kawan-kawan yang baru tahu kewujudan blog ni.
Thought of the day: If you think you have the biggest problem in the world, then look around you. There are other people who have bigger problems than yours. Think about our friends, our relatives in Palestine. Berhenti mengeluh, dan mula belajar bersyukur. Dalam sukar, hitunglah kesyukuranmu. Dalam senang, awasi kealpaanmu.
No comments:
Post a Comment